fbpx

Apa Itu Hreflang? Panduan Lengkap dan Cara Implementasi

Apa Itu Hreflang? Panduan Lengkap dan Cara Implementasi

Apa Itu Hreflang?

Secara sederhana, hreflang adalah atribut HTML yang digunakan untuk memberi tahu mesin pencari seperti Google tentang bahasa dan wilayah geografis target dari halaman web Anda.

Dalam istilah sederhana, hreflang membantu mesin pencari menampilkan versi halaman Anda yang paling relevan kepada pengguna berdasarkan:

  • Bahasa yang mereka gunakan.
  • Lokasi geografis mereka.

Hal ini sangat berguna untuk situs web multibahasa atau multi-regional, seperti situs e-commerce internasional, media berita global, atau blog dengan audiens lintas negara.

Daftar Isi tampilkan

Fungsi Utama 

Hreflang bukan hanya elemen teknis; ini adalah alat strategis yang membantu situs web Anda tampil lebih relevan di hasil pencarian. Berikut adalah fungsi utamanya:

1. Pengaturan Bahasa

ini memberi tahu mesin pencari bahasa mana yang digunakan pada halaman tertentu. Dengan begitu, Google dapat menampilkan halaman yang menggunakan bahasa yang sesuai dengan preferensi pengguna.

Contoh Kasus: Situs web Anda memiliki versi dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Jika pengguna di Indonesia mencari dengan kata kunci tertentu, Google akan menampilkan halaman dalam Bahasa Indonesia karena hreflang memberi petunjuk kepada Google.

2. Target Wilayah Geografis

Selain bahasa, hreflang juga dapat digunakan untuk menargetkan wilayah tertentu. Hal ini penting untuk konten yang mungkin sama secara bahasa, tetapi memiliki konteks lokal yang berbeda.

Contoh Kasus: Anda memiliki situs dalam Bahasa Inggris, tetapi menargetkan pengguna di Amerika Serikat, Inggris, dan Australia. Meskipun bahasanya sama, konten (misalnya harga atau mata uang) mungkin berbeda untuk setiap wilayah.

3. Meningkatkan Pengalaman Pengguna

Dengan memastikan pengguna mengakses halaman yang sesuai dengan bahasa dan lokasi mereka, hreflang meningkatkan pengalaman pengguna. Hasilnya? Lebih banyak engagement, waktu kunjungan yang lebih lama, dan tingkat konversi yang lebih tinggi.

Contoh Kode Hreflang (Basic Syntax)

Untuk menerapkan-nya, Anda dapat menambahkan atribut ini ke dalam tag HTML, XML sitemap, atau header HTTP. Berikut adalah contoh penggunaan dalam tag HTML:

html
<link rel="alternate" hreflang="en" href="https://example.com/en/" />
<link rel="alternate" hreflang="id" href="https://example.com/id/" />
<link rel="alternate" hreflang="x-default" href="https://example.com/" />

Penjelasan Kode:

  1. hreflang="en" – Menunjukkan halaman dalam Bahasa Inggris.
  2. href="https://example.com/en/" – URL halaman untuk Bahasa Inggris.
  3. hreflang="id" – Menunjukkan halaman dalam Bahasa Indonesia.
  4. hreflang="x-default" – Menunjukkan versi default, biasanya digunakan untuk audiens global atau saat tidak ada bahasa spesifik yang cocok.

Kesalahan yang Harus Dihindari

  • URL Salah: Pastikan setiap URL dalam hreflang valid dan dapat diakses.
  • Tidak Menggunakan x-default: Jika Anda memiliki halaman yang ditujukan untuk audiens global, selalu tambahkan atribut x-default.
  • Duplikasi Konten: Hreflang membantu mencegah duplikasi konten, tetapi implementasi yang salah justru dapat menciptakan masalah ini.

Mengapa Hreflang Penting untuk SEO?

Hreflang adalah elemen teknis yang memainkan peran besar dalam strategi SEO multibahasa. Dalam dunia digital yang semakin terhubung, banyak situs web melayani pengguna di berbagai negara dengan bahasa dan kebutuhan yang berbeda. Di sinilah hreflang menjadi solusi yang tidak hanya meningkatkan visibilitas di mesin pencari, tetapi juga menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Bagaimana Hreflang Membantu Google Memahami Bahasa dan Lokasi

Google adalah mesin pencari pintar, tetapi bukan pembaca pikiran. Tanpa arahan yang jelas, Google mungkin saja:

  • Menampilkan halaman yang salah dalam bahasa yang tidak dimengerti pengguna.
  • Menyajikan konten yang tidak relevan dengan lokasi audiens Anda.

Peran Hreflang:

memberi Google petunjuk spesifik tentang:

  1. Bahasa halaman web Anda. Misalnya, apakah halaman ini menggunakan Bahasa Inggris, Spanyol, atau Indonesia?
  2. Wilayah yang ditargetkan. Apakah halaman ini dirancang untuk pengguna di Indonesia, Amerika, atau Eropa?

Contoh Skenario:

  • Anda memiliki dua halaman web: satu dalam Bahasa Inggris untuk Amerika Serikat dan satu dalam Bahasa Inggris untuk Inggris Raya.
  • Dengan hreflang, Anda memberi tahu Google bahwa:
    • Halaman A untuk en-us (Bahasa Inggris – Amerika Serikat).
    • Halaman B untuk en-gb (Bahasa Inggris – Inggris Raya).

Tanpa hreflang, Google mungkin menampilkan halaman untuk Inggris kepada audiens di Amerika, yang berpotensi membingungkan pengguna.

Manfaat Penggunaan Hreflang untuk Pengguna dan Mesin Pencari

Menggunakan hreflang dengan benar memberikan manfaat besar, baik untuk pengguna maupun mesin pencari. Berikut adalah alasan utama mengapa Anda harus mempertimbangkannya dalam strategi SEO Anda:

1. Pengalaman Pengguna yang Lebih Relevan

memastikan pengguna diarahkan ke halaman yang sesuai dengan bahasa dan lokasi mereka. Ini meningkatkan kenyamanan pengguna saat mengakses konten Anda.

Contoh Kasus: Pengguna di Jerman mencari produk Anda. , mereka langsung diarahkan ke halaman dalam Bahasa Jerman dengan harga dalam Euro, bukan halaman dalam Bahasa Inggris dengan harga dalam Dolar.

2. Meningkatkan Ranking di Mesin Pencari

membantu Google memahami hubungan antara versi halaman Anda. Dengan informasi yang jelas, Google dapat:

  • Menampilkan hasil pencarian yang lebih relevan.
  • Menghindari penalti akibat kesalahan persepsi sebagai konten duplikat.

3. Mengoptimalkan Conversion Rate

Pengguna yang menemukan konten dalam bahasa yang mereka pahami lebih cenderung untuk:

  • Membaca hingga selesai.
  • Melakukan tindakan seperti pembelian atau pendaftaran.

Risiko Jika Hreflang Tidak Diimplementasikan dengan Benar

Sebagai elemen teknis, hreflang juga memiliki potensi risiko jika tidak digunakan dengan benar. Berikut adalah beberapa konsekuensi yang mungkin terjadi:

1. Duplikasi Konten

Tanpa hreflang, mesin pencari dapat menganggap halaman Anda dalam berbagai bahasa sebagai konten duplikat. Ini dapat:

  • Menurunkan peringkat halaman Anda.
  • Membuat Google kebingungan dalam menentukan halaman mana yang harus ditampilkan.

2. Hasil Pencarian yang Tidak Relevan

Jika hreflang tidak diterapkan, pengguna mungkin diarahkan ke halaman yang salah. Misalnya:

  • Pengguna dari Prancis malah diarahkan ke halaman berbahasa Inggris.
  • Pengguna di Jepang melihat harga dalam Dolar, bukan Yen.

3. Penurunan Trafik dan Konversi

Ketidaktepatan dalam hasil pencarian dapat menurunkan tingkat kepuasan pengguna, yang pada akhirnya berdampak negatif pada:

    • Jumlah kunjungan situs Anda.
    • Tingkat konversi dan penjualan.

Mengapa Hreflang Penting untuk SEO?

Hreflang adalah elemen teknis yang memainkan peran besar dalam strategi SEO multibahasa. Dalam dunia digital yang semakin terhubung, banyak situs web melayani pengguna di berbagai negara dengan bahasa dan kebutuhan yang berbeda. Di sinilah hreflang menjadi solusi yang tidak hanya meningkatkan visibilitas di mesin pencari, tetapi juga menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Bagaimana Hreflang Membantu Google Memahami Bahasa dan Lokasi

Google adalah mesin pencari pintar, tetapi bukan pembaca pikiran. Tanpa arahan yang jelas, Google mungkin saja:

      • Menampilkan halaman yang salah dalam bahasa yang tidak dimengerti pengguna.
      • Menyajikan konten yang tidak relevan dengan lokasi audiens Anda.

Peran Hreflang:

Hreflang memberi Google petunjuk spesifik tentang:

      1. Bahasa halaman web Anda. Misalnya, apakah halaman ini menggunakan Bahasa Inggris, Spanyol, atau Indonesia?
      2. Wilayah yang ditargetkan. Apakah halaman ini dirancang untuk pengguna di Indonesia, Amerika, atau Eropa?

Contoh Skenario:

      • Anda memiliki dua halaman web: satu dalam Bahasa Inggris untuk Amerika Serikat dan satu dalam Bahasa Inggris untuk Inggris Raya.
      • Dengan hreflang, Anda memberi tahu Google bahwa:
        • Halaman A untuk en-us (Bahasa Inggris – Amerika Serikat).
        • Halaman B untuk en-gb (Bahasa Inggris – Inggris Raya).

Manfaat Penggunaan Hreflang untuk Pengguna dan Mesin Pencari

Menggunakan hreflang dengan benar memberikan manfaat besar, baik untuk pengguna maupun mesin pencari. Berikut adalah alasan utama mengapa Anda harus mempertimbangkannya dalam strategi SEO Anda:

1. Pengalaman Pengguna yang Lebih Relevan

Hreflang memastikan pengguna diarahkan ke halaman yang sesuai dengan bahasa dan lokasi mereka. Ini meningkatkan kenyamanan pengguna saat mengakses konten Anda.

Contoh Kasus: Pengguna di Jerman mencari produk Anda. Berkat hreflang, mereka langsung diarahkan ke halaman dalam Bahasa Jerman dengan harga dalam Euro, bukan halaman dalam Bahasa Inggris dengan harga dalam Dolar.

2. Meningkatkan Ranking di Mesin Pencari

Hreflang membantu Google memahami hubungan antara versi halaman Anda. Dengan informasi yang jelas, Google dapat:

      • Menampilkan hasil pencarian yang lebih relevan.
      • Menghindari penalti akibat kesalahan persepsi sebagai konten duplikat.

3. Mengoptimalkan Conversion Rate

Pengguna yang menemukan konten dalam bahasa yang mereka pahami lebih cenderung untuk:

      • Membaca hingga selesai.
      • Melakukan tindakan seperti pembelian atau pendaftaran.

Risiko Jika Hreflang Tidak Diimplementasikan dengan Benar

Sebagai elemen teknis, hreflang juga memiliki potensi risiko jika tidak digunakan dengan benar. Berikut adalah beberapa konsekuensi yang mungkin terjadi:

1. Duplikasi Konten

Tanpa hreflang, mesin pencari dapat menganggap halaman Anda dalam berbagai bahasa sebagai konten duplikat. Ini dapat:

      • Menurunkan peringkat halaman Anda.
      • Membuat Google kebingungan dalam menentukan halaman mana yang harus ditampilkan.

2. Hasil Pencarian yang Tidak Relevan

Jika hreflang tidak diterapkan, pengguna mungkin diarahkan ke halaman yang salah. Misalnya:

      • Pengguna dari Prancis malah diarahkan ke halaman berbahasa Inggris.
      • Pengguna di Jepang melihat harga dalam Dolar, bukan Yen.

3. Penurunan Trafik dan Konversi

Ketidaktepatan dalam hasil pencarian dapat menurunkan tingkat kepuasan pengguna, yang pada akhirnya berdampak negatif pada:

      • Jumlah kunjungan situs Anda.
      • Tingkat konversi dan penjualan.

Cara Implementasi Hreflang: Panduan Lengkap untuk Optimasi SEO Multibahasa

Menerapkan hreflang dengan benar adalah langkah penting untuk memastikan situs web Anda tampil sesuai dengan bahasa dan lokasi audiens yang Anda targetkan. Namun, bagaimana sebenarnya cara mengimplementasikan hreflang di situs Anda? Jangan khawatir, panduan ini akan memberikan langkah-langkah praktis menggunakan berbagai metode yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan situs Anda.

Menggunakan Tag HTML

Salah satu cara paling umum dan sederhana untuk mengimplementasikan hreflang adalah dengan menggunakan tag HTML. Tag ini ditambahkan langsung ke dalam header setiap halaman web Anda.

Langkah-Langkah Implementasi:

      1. Tambahkan Tag di Header HTML Contoh:
      2. Gunakan Kode Bahasa ISO 639-1
        • hreflang="en" untuk Bahasa Inggris.
        • hreflang="id" untuk Bahasa Indonesia.
      3. Tambahkan URL Canonical Pastikan setiap halaman memiliki rel=”canonical” untuk menghindari konflik antara hreflang dan URL utama.

Menggunakan XML Sitemap

Jika situs Anda memiliki banyak halaman multibahasa, menggunakan XML Sitemap adalah metode yang lebih efisien. Metode ini membantu Anda mengelola tag hreflang tanpa harus mengedit kode HTML pada setiap halaman.

Langkah-Langkah Implementasi:

      1. Buat Sitemap Baru Tambahkan tag hreflang di dalam file XML sitemap Anda:
      2. Validasi File Sitemap Gunakan Google Search Console untuk memeriksa apakah sitemap Anda sudah diterima dengan benar.
      3. Pastikan Semua URL Valid Hindari menggunakan URL yang mengarah ke halaman 404 atau halaman non-kontent.

Menggunakan HTTP Header

Metode ini berguna untuk file non-HTML seperti PDF atau file media lainnya. Anda dapat mengimplementasikan hreflang langsung di header HTTP.

Langkah-Langkah Implementasi:

      1. Tambahkan Header HTTP ke Server Contoh konfigurasi:
  • Pastikan Header Disesuaikan Periksa dengan alat seperti cURL atau header checker tools untuk memastikan implementasi sudah benar.

Best Practices dan Tips Implementasi

Agar hreflang dapat bekerja dengan optimal, penting untuk mengikuti beberapa praktik terbaik berikut:

1. Gunakan Tag Hreflang Secara Konsisten

Pastikan setiap versi halaman memiliki tag hreflang yang saling merujuk satu sama lain. Misalnya:

      • Halaman A (Bahasa Inggris) merujuk ke Halaman B (Bahasa Indonesia).
      • Halaman B (Bahasa Indonesia) juga harus merujuk kembali ke Halaman A (Bahasa Inggris).

2. Tambahkan Tag x-default

Gunakan x-default untuk menangani audiens global yang tidak memiliki preferensi bahasa tertentu.

Contoh:

<link rel="alternate" hreflang="x-default" href="https://example.com/" />

3. Validasi dengan Google Search Console

Gunakan Google Search Console untuk:

      • Memastikan implementasi hreflang Anda sudah benar.
      • Memperbaiki masalah seperti URL yang hilang atau konflik antara hreflang dan tag kanonis.

4. Hindari Kesalahan Umum

      • URL Tidak Valid: Jangan gunakan URL dengan kesalahan penulisan atau halaman yang tidak ada.
      • Tidak Menyertakan Semua Versi Bahasa: Pastikan semua bahasa yang tersedia di situs Anda dicantumkan dalam tag hreflang.

5. Gunakan Alat Pendukung

      • Hreflang Tag Generator: Untuk menghasilkan kode secara otomatis.
      • Screaming Frog SEO Spider: Untuk memeriksa implementasi hreflang di situs Anda.
      • Ahrefs atau SEMrush: Untuk memantau performa situs Anda setelah implementasi hreflang.

Baca Juga: Apa Itu SEO On Page? Pengertian, Fungsi, dan Cara Optimasi

Kesalahan Umum dalam Implementasi Hreflang dan Cara Memverifikasinya

Hreflang adalah alat yang sangat berguna untuk mengoptimalkan SEO multibahasa. Namun, implementasinya tidak selalu mulus. Banyak situs web menghadapi masalah teknis yang dapat menyebabkan kebingungan pada mesin pencari dan, pada akhirnya, merugikan peringkat SEO. Dalam bagian ini, kita akan membahas kesalahan umum dalam implementasi hreflang dan bagaimana cara memverifikasinya menggunakan Google Search Console.

Contoh Kesalahan Teknis dalam Implementasi Hreflang

Mengimplementasikan hreflang memerlukan ketelitian. Sedikit kesalahan teknis bisa menyebabkan kegagalan fungsi tag hreflang Anda. Berikut adalah beberapa kesalahan yang paling sering terjadi:

1. URL yang Salah

      • Masalah: URL yang dicantumkan dalam hreflang tidak valid, seperti URL dengan kesalahan pengetikan, halaman 404, atau URL yang tidak mengarah ke halaman kanonis.
      • Dampak: Mesin pencari tidak dapat memahami referensi hreflang, sehingga pengguna mungkin diarahkan ke halaman yang salah atau tidak relevan.

Solusi:

      • Gunakan alat seperti Screaming Frog untuk memeriksa URL yang tercantum dalam hreflang.
      • Pastikan semua URL yang digunakan sudah kanonis dan aktif.

2. Salah Kode Bahasa atau Wilayah

      • Masalah: Penggunaan kode bahasa atau wilayah yang tidak sesuai dengan standar ISO 639-1 (untuk bahasa) dan ISO 3166-1 Alpha-2 (untuk wilayah).
        • Contoh salah: hreflang="eng" (seharusnya hreflang="en").
        • Contoh salah: hreflang="EN-us" (seharusnya hreflang="en-us").
      • Dampak: Google mengabaikan tag hreflang karena tidak mengenali format yang digunakan.

Solusi:

      • Rujuk ke dokumentasi resmi Google untuk memastikan kode bahasa dan wilayah yang benar.
      • Gunakan kombinasi yang sesuai, seperti:
        • en-us untuk Bahasa Inggris Amerika Serikat.
        • id untuk Bahasa Indonesia.

3. Tidak Menyertakan Hubungan Timbal Balik (Bidirectional Relationship)

      • Masalah: Hreflang pada halaman A merujuk ke halaman B, tetapi halaman B tidak merujuk kembali ke halaman A.
      • Dampak: Google tidak dapat memverifikasi hubungan antarhalaman, sehingga hreflang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Solusi:

      • Pastikan setiap halaman memiliki hubungan dua arah (reciprocal linking) dalam implementasi hreflang.

4. Tidak Menambahkan x-default

      • Masalah: Tidak menyertakan atribut x-default untuk menangani pengguna yang tidak memiliki preferensi bahasa tertentu.
      • Dampak: Pengguna global mungkin diarahkan ke halaman yang kurang relevan.

Solusi:

      • Tambahkan atribut x-default untuk halaman default Anda:
        html
        <link rel="alternate" hreflang="x-default" href="https://example.com/" />

5. Menggabungkan Hreflang dengan Tag Canonical yang Bertentangan

      • Masalah: Tag hreflang merujuk ke URL yang berbeda dari URL yang ditentukan dalam tag kanonis.
      • Dampak: Google kebingungan dalam menentukan halaman mana yang harus diindeks dan ditampilkan.

Solusi:

      • Pastikan tag hreflang selalu merujuk ke URL yang sama dengan tag kanonis.

Cara Memverifikasi Hreflang Menggunakan Google Search Console

Setelah implementasi selesai, langkah berikutnya adalah memverifikasi bahwa hreflang berfungsi dengan baik. Google Search Console adalah alat yang sempurna untuk tugas ini.

Langkah-Langkah Verifikasi:

      1. Akses Google Search Console
        • Masuk ke akun Google Search Console Anda dan pilih properti situs web Anda.
      2. Buka Bagian “International Targeting”
        • Di menu sebelah kiri, navigasikan ke Search Traffic > International Targeting.
      3. Pilih Tab “Language”
        • Tab ini akan menunjukkan daftar tag hreflang yang ditemukan oleh Google di situs Anda.
      4. Identifikasi Masalah
        • Google Search Console akan menampilkan kesalahan atau masalah terkait implementasi hreflang, seperti:
          • URL yang tidak valid.
          • Kode bahasa yang salah.
          • Hubungan timbal balik yang hilang.
      5. Perbaiki Masalah
        • Berdasarkan laporan, perbaiki kesalahan yang terdeteksi. Pastikan semua URL valid, kode bahasa benar, dan hubungan hreflang konsisten.
      6. Periksa Ulang
        • Setelah memperbaiki kesalahan, tunggu beberapa hari, lalu periksa kembali laporan di Google Search Console untuk memastikan semua sudah berfungsi dengan baik

Kesimpulan

bukan hanya atribut teknis; ini adalah kunci untuk memastikan situs web Anda relevan dan ramah pengguna di pasar global. Dengan membantu Google memahami hubungan antara bahasa dan wilayah yang Anda targetkan, hreflang tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna tetapi juga mendorong kinerja SEO Anda.

Namun, pastikan Anda menerapkan-nya dengan benar untuk menghindari risiko seperti duplikasi konten atau hasil pencarian yang tidak relevan. Dengan strategi yang tepat, ini dapat menjadi alat yang ampuh untuk membawa situs web Anda menuju kesuksesan di dunia digital yang kompetitif.

Implementasi hreflang yang tepat sangat penting untuk memastikan situs web multibahasa Anda berjalan dengan optimal. Dengan menggunakan metode seperti tag HTML, XML Sitemap, atau HTTP Header, Anda dapat menyesuaikan strategi dengan kebutuhan situs Anda.

bukan sekadar elemen teknis, tetapi alat strategis yang membantu meningkatkan visibilitas global dan memberikan pengalaman terbaik bagi audiens Anda. Pastikan untuk mengikuti best practices agar upaya Anda tidak sia-sia dan hasilnya maksimal!

Implementasi ini adalah langkah penting untuk SEO multibahasa yang sukses, tetapi juga menuntut ketelitian tinggi. Kesalahan seperti URL yang salah, kode bahasa yang tidak sesuai, atau hubungan timbal balik yang hilang dapat menghambat efektivitas.

FAQ: Apa Itu Hreflang? Panduan Lengkap dan Cara Implementasi

Hreflang adalah atribut HTML yang digunakan untuk memberi tahu mesin pencari seperti Google tentang bahasa dan target geografis dari halaman tertentu, sehingga dapat menampilkan versi yang relevan kepada pengguna berdasarkan lokasi dan bahasa mereka.

Hreflang membantu:

  • Meningkatkan pengalaman pengguna dengan menampilkan halaman dalam bahasa yang sesuai.
  • Mengurangi masalah duplikasi konten antar versi halaman yang serupa.
  • Memastikan peringkat halaman yang tepat di pasar atau wilayah tertentu.

Hreflang menunjukkan hubungan antara halaman dengan variasi bahasa atau geografis yang berbeda. Misalnya, jika Anda memiliki halaman berbahasa Inggris untuk AS dan Inggris, hreflang akan memberitahu Google versi mana yang ditujukan untuk pengguna dari masing-masing wilayah.

Gunakan hreflang jika Anda memiliki:

  • Situs web dengan konten dalam beberapa bahasa.
  • Halaman yang ditargetkan untuk berbagai negara dengan konten serupa.
  • Konten multibahasa di subdomain, subfolder, atau domain berbeda.

Formatnya adalah:

html

<link rel=”alternate” hreflang=”xx” href=”URL” />

Contoh:

html

<link rel=”alternate” hreflang=”en-us” href=”https://example.com/us/” />
<link rel=”alternate” hreflang=”en-gb” href=”https://example.com/uk/” />

  • Kode bahasa: Mengikuti standar ISO 639-1 (misalnya, en untuk Inggris, fr untuk Prancis).
  • Kode wilayah: Mengikuti standar ISO 3166-1 alpha-2 (misalnya, us untuk Amerika Serikat, gb untuk Inggris).
    Gabungkan keduanya seperti en-us atau fr-ca.

Hreflang dapat diterapkan di:

  • Tag HTML dalam header halaman.
  • Sitemap XML untuk mengelola skala besar.
  • Header HTTP (opsi yang lebih teknis).
  • Mesin pencari mungkin menampilkan versi halaman yang salah untuk pengguna tertentu.
  • Potensi penurunan peringkat karena masalah duplikasi konten.
  • Pengalaman pengguna yang buruk jika mereka melihat konten dalam bahasa yang tidak mereka pahami.

Gunakan alat seperti:

  • Google Search Console: Untuk memantau masalah hreflang.
  • Alat penguji hreflang: Banyak tersedia secara online untuk memverifikasi implementasi.
  • Inspect Element di browser: Periksa apakah tag hreflang muncul di header halaman.
  • Hreflang: Menunjukkan variasi bahasa atau lokasi dari halaman yang sama.
  • Canonical tag: Memberi tahu mesin pencari halaman utama yang diutamakan jika ada beberapa versi yang mirip.
    Dalam beberapa kasus, keduanya dapat digunakan bersamaan untuk menangani konten duplikat dan variasi bahasa.
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Head Creative

Digital Agency Indonesia

We serve many scopes of your business, this is your Digital One Stop Shopping. Among them: Website Development Services, SEO Services, Logo Creation Services, Branding, Social Media Management to Media Publications.