fbpx

Strategi Marketing 360: Pahami dan Terapkan untuk Bisnis Anda

Strategi Marketing 360: Pahami dan Terapkan untuk Bisnis Anda

Apa Itu Strategi Marketing 360?

Strategi Marketing 360 adalah pendekatan pemasaran holistik yang memastikan pesan, nilai, dan kampanye pemasaran suatu brand tersampaikan secara konsisten di semua saluran komunikasi. Dalam strategi ini, setiap titik kontak (touchpoint) dengan pelanggan—baik online maupun offline—dikelola secara terintegrasi untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang mulus dan maksimal.

Definisi Strategi Marketing 360

Marketing 360, sering disebut sebagai “360-degree marketing,” adalah metode yang dirancang untuk menjangkau audiens dari berbagai sudut. Dengan kata lain, strategi ini memastikan bahwa target pasar mendapatkan pesan brand Anda, di mana pun mereka berada—baik di media sosial, melalui email, di billboard jalan raya, atau bahkan dalam pengalaman langsung di toko fisik.

Kunci dari Marketing 360:

  • Holistik: Menyatukan semua kanal pemasaran menjadi satu strategi terpadu.
  • Konsisten: Mengirimkan pesan yang sama di berbagai platform.
  • Menyeluruh: Menjangkau audiens dari berbagai sisi, memastikan tidak ada peluang yang terlewat.

Perbedaan dengan Strategi Pemasaran Tradisional

Strategi Marketing 360 bukan hanya pembaruan dari pemasaran tradisional, tetapi lebih dari itu, ini adalah evolusi yang mengintegrasikan berbagai pendekatan untuk menjawab kebutuhan zaman modern.

Aspek Pemasaran Tradisional Strategi Marketing 360
Kanal Fokus pada media tunggal (TV, cetak, dll.) Menggabungkan online dan offline.
Pesan Terkadang berbeda di tiap kanal. Pesan konsisten di semua saluran.
Audiens Terbatas pada jangkauan geografis tertentu. Menjangkau audiens global secara luas.
Efisiensi Tidak terintegrasi, rentan duplikasi. Terkoordinasi, meningkatkan efisiensi.

Contoh:
Pemasaran tradisional mungkin hanya menayangkan iklan di televisi. Namun, dengan Marketing 360, iklan yang sama di televisi akan diikuti dengan konten yang relevan di media sosial, email marketing, hingga promosi langsung di toko fisik.

Kenapa Disebut “360”?

Konsep “360” pada strategi ini mengacu pada cara pendekatan yang menyeluruh, meliputi setiap sudut pandang (360 derajat) dari perjalanan pelanggan.

Penjelasan:

  • 360 derajat: Mengilustrasikan bahwa strategi ini mencakup semua tahap perjalanan pelanggan (customer journey), dari kesadaran (awareness) hingga loyalitas (loyalty).
  • Pendekatan tanpa celah: Setiap titik kontak, baik itu melalui iklan digital, interaksi langsung, atau bahkan ulasan pelanggan, menjadi bagian dari strategi terpadu.

Contoh Ilustrasi Perjalanan Pelanggan 360:

  1. Awareness: Pelanggan melihat iklan Anda di Instagram.
  2. Consideration: Mereka menerima email dengan diskon spesial.
  3. Purchase: Membeli produk Anda melalui situs e-commerce.
  4. Retention: Anda mengirimkan pesan follow-up melalui WhatsApp.
  5. Advocacy: Pelanggan memberikan ulasan positif di media sosial.

Pendekatan ini memastikan bahwa brand Anda hadir di setiap langkah perjalanan pelanggan, menciptakan pengalaman yang mulus dan terasa personal.

Komponen Utama dalam Strategi Marketing 360

Strategi Marketing 360 tidak akan efektif tanpa memahami dan mengelola setiap komponen utama di dalamnya. Dalam pendekatan ini, setiap kanal pemasaran—baik offline maupun online—berperan penting untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang utuh dan berdampak. Berikut adalah komponen utama yang wajib Anda integrasikan dalam strategi Marketing 360:

1. Offline Marketing: Kekuatan Pemasaran Tradisional

Meskipun dunia digital semakin mendominasi, pemasaran offline tetap relevan dalam membangun brand awareness dan koneksi emosional dengan pelanggan. Beberapa elemen penting dari pemasaran offline adalah:

  • Media Cetak:
    Iklan di surat kabar, majalah, atau brosur dapat menjangkau audiens yang lebih suka media tradisional. Kelebihannya? Media cetak memberikan kesan eksklusif dan kredibilitas.
  • Event atau Aktivasi Brand:
    Mengadakan acara seperti seminar, bazar, atau roadshow memungkinkan pelanggan berinteraksi langsung dengan produk atau jasa Anda. Ini memberikan pengalaman yang tak tergantikan.
  • Billboard dan Iklan Luar Ruang:
    Billboard strategis di lokasi yang ramai mampu menarik perhatian audiens secara luas. Contoh: Kampanye McDonald’s yang menggunakan billboard ikonik untuk memperkenalkan menu baru.

Kenapa penting?
Pemasaran offline memperkuat kesan brand di dunia nyata dan dapat menjangkau audiens yang kurang terhubung dengan dunia digital.

2. Digital Marketing: Pilar Utama di Era Modern

Pemasaran digital memungkinkan Anda menjangkau audiens yang lebih luas dengan pendekatan yang lebih personal. Berikut adalah elemen utamanya:

  • Website:
    Website adalah pusat dari semua aktivitas digital Anda. Pastikan website Anda:
    • Mobile-friendly.
    • Memiliki navigasi yang mudah.
    • SEO-friendly untuk meningkatkan visibilitas di mesin pencari.
  • Media Sosial:
    Media sosial adalah alat yang sangat kuat untuk membangun hubungan dengan audiens. Gunakan platform seperti Instagram, Facebook, atau LinkedIn untuk:
    • Membagikan konten menarik dan edukatif.
    • Berinteraksi langsung dengan pelanggan.
    • Menjalankan kampanye iklan yang terarah.
  • Email Marketing:
    Dengan email marketing, Anda dapat menjaga komunikasi langsung dengan pelanggan. Beberapa tips untuk email yang efektif:
    • Tulis subjek yang menarik.
    • Personalisasi isi email.
    • Sertakan CTA (Call to Action) yang jelas.
  • Iklan Digital (PPC):
    Google Ads, iklan YouTube, dan iklan display memungkinkan Anda menjangkau audiens target berdasarkan data yang spesifik.

Kenapa penting?
Digital marketing menyediakan data analitik yang dapat diukur, sehingga Anda bisa terus menyempurnakan strategi berdasarkan performa.

3. Integrasi dan Konsistensi Pesan di Semua Channel

Salah satu kunci keberhasilan Marketing 360 adalah memastikan bahwa semua saluran pemasaran, baik offline maupun online, terintegrasi dengan baik dan menyampaikan pesan yang konsisten.

Cara mencapainya:

  • Koordinasi Antara Tim:
    Pastikan tim pemasaran offline dan digital Anda bekerja sama. Contoh: Jika Anda menjalankan kampanye promo di billboard, promosikan juga di media sosial dengan pesan yang sama.
  • Gunakan Satu Ide Besar:
    Setiap kampanye harus memiliki tema atau ide besar yang konsisten di semua kanal. Misalnya, kampanye “Hidup Lebih Sehat” oleh Nestlé diterjemahkan melalui iklan TV, konten digital, hingga program di komunitas lokal.
  • Branding yang Konsisten:
    Gunakan elemen visual (logo, warna, font) yang sama di semua media untuk meningkatkan pengenalan brand Anda.
  • Customer Journey yang Terpadu:
    Jangan biarkan pelanggan merasa bingung saat berpindah dari satu saluran ke saluran lainnya. Contoh: Setelah melihat iklan di Instagram, pelanggan harus bisa dengan mudah menemukan produk yang sama di website Anda.

Baca Juga: Digital Marketing Framework: Panduan Lengkap & Contohnya

Manfaat Strategi Marketing 360 bagi Bisnis

Strategi Marketing 360 adalah senjata ampuh yang dapat mengubah cara bisnis berkomunikasi dan berinteraksi dengan audiens mereka. Pendekatan menyeluruh ini tidak hanya meningkatkan jangkauan, tetapi juga menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih bermakna dan berdampak. Berikut adalah manfaat utama yang bisa dirasakan oleh bisnis yang mengimplementasikan strategi ini dengan tepat.

1. Menjangkau Audiens Lebih Luas

Salah satu kekuatan utama dari Marketing 360 adalah kemampuannya untuk menjangkau audiens yang lebih beragam melalui berbagai kanal pemasaran, baik offline maupun online.

Kenapa ini penting?
Pelanggan saat ini tersebar di berbagai platform, mulai dari media sosial hingga televisi, dari email hingga billboard. Dengan menggunakan strategi 360, bisnis dapat memastikan bahwa pesan mereka sampai ke audiens di mana pun mereka berada.

Bagaimana caranya?

  • Memanfaatkan saluran offline: Iklan di media cetak, billboard, dan event fisik membantu menjangkau audiens yang tidak aktif secara online.
  • Mengoptimalkan saluran digital: Media sosial, iklan digital, dan SEO memastikan bisnis Anda tetap relevan di dunia online.
  • Menyelaraskan kedua pendekatan ini: Misalnya, kampanye promo yang ditampilkan di billboard juga diperkuat melalui iklan digital dan posting media sosial.

Contoh nyata:
Brand seperti Coca-Cola menggunakan strategi ini untuk menjangkau audiens global mereka. Mereka menjalankan kampanye iklan di TV, billboard, media sosial, hingga event lokal, memastikan tidak ada audiens yang terlewat.

2. Meningkatkan Engagement dengan Target Pelanggan

Engagement adalah kunci untuk membangun hubungan yang lebih dalam dengan pelanggan. Dengan strategi Marketing 360, Anda tidak hanya menjangkau audiens, tetapi juga mengundang mereka untuk berinteraksi dengan brand Anda.

Apa saja manfaatnya?

  • Peningkatan interaksi dua arah: Pelanggan merasa lebih dekat ketika brand hadir di berbagai titik kontak mereka, baik secara fisik maupun digital.
  • Penggunaan data untuk personalisasi: Digital marketing memungkinkan Anda untuk memahami perilaku pelanggan, sehingga pesan yang disampaikan lebih relevan dan menarik.
  • Peluang untuk storytelling: Dengan banyaknya kanal yang digunakan, Anda dapat membangun narasi yang lebih menarik dan mendalam.

Tips untuk meningkatkan engagement:

  • Gunakan media sosial untuk mengajukan pertanyaan atau polling yang melibatkan pelanggan.
  • Manfaatkan email marketing untuk memberikan penawaran khusus berdasarkan preferensi pelanggan.
  • Ajak audiens menghadiri event fisik yang dikuatkan dengan promosi digital.

Contoh:
Nike sering menggabungkan pendekatan digital dan offline mereka, seperti mengadakan event maraton yang dipromosikan melalui aplikasi, media sosial, dan email marketing. Hal ini meningkatkan partisipasi dan menciptakan hubungan yang lebih erat dengan pelanggan.

3. Memberikan Pengalaman Pelanggan yang Konsisten

Pelanggan cenderung lebih percaya pada brand yang memberikan pengalaman konsisten di semua titik kontak mereka. Strategi Marketing 360 memastikan bahwa pesan, visual, dan nilai brand Anda tetap seragam di setiap saluran.

Kenapa konsistensi penting?

  • Membangun kepercayaan: Audiens lebih percaya pada brand yang terlihat profesional dan terkoordinasi.
  • Mengurangi kebingungan: Pesan yang berbeda-beda di setiap kanal bisa membuat pelanggan bingung atau kehilangan minat.
  • Meningkatkan loyalitas: Pengalaman yang konsisten menciptakan rasa nyaman bagi pelanggan, sehingga mereka cenderung kembali.

Langkah untuk menciptakan konsistensi:

  • Pastikan elemen visual (logo, warna, dan font) sama di semua media.
  • Gunakan tone of voice yang seragam dalam komunikasi, baik di media sosial, email, maupun interaksi langsung.
  • Integrasikan semua saluran dengan pesan utama yang sama, misalnya “Diskon Akhir Tahun” dipromosikan di website, media sosial, dan billboard.

Contoh:
Apple dikenal sebagai salah satu brand dengan konsistensi terbaik. Dari iklan TV hingga desain website, dari toko fisik hingga email marketing, semua aspek branding mereka memiliki keselarasan visual dan pesan yang sama.

Cara Menerapkan Strategi Marketing 360

Menerapkan strategi Marketing 360 memerlukan pendekatan yang terencana dan terkoordinasi. Dengan langkah-langkah yang tepat, Anda bisa memastikan semua elemen pemasaran bekerja secara harmonis untuk mencapai tujuan bisnis Anda. Berikut adalah panduan lengkap untuk mulai merancang dan menjalankan strategi Marketing 360.

1. Langkah-Langkah Merancang Strategi Holistik

Agar strategi Marketing 360 Anda berhasil, mulailah dengan perencanaan yang matang. Berikut adalah langkah-langkahnya:

a. Identifikasi Target Audiens
Sebelum mulai, pastikan Anda memahami siapa target audiens Anda. Gunakan data demografis, perilaku, dan preferensi pelanggan untuk menciptakan persona yang jelas.

  • Pertanyaan utama: Siapa pelanggan ideal Anda?
  • Contoh: Jika target Anda adalah generasi milenial, fokuskan pada media sosial dan pemasaran digital.

b. Tentukan Pesan Utama Kampanye
Pesan utama harus konsisten di semua saluran pemasaran. Pastikan pesan ini mencerminkan nilai inti brand Anda.

  • Tips: Gunakan slogan atau tagline yang mudah diingat.
  • Contoh: Kampanye “Just Do It” oleh Nike yang sukses karena sederhana dan kuat.

c. Pilih Kanal Pemasaran yang Tepat
Strategi Marketing 360 melibatkan banyak kanal, tetapi tidak semua kanal cocok untuk semua bisnis.

  • Offline: Billboard, event, media cetak.
  • Online: Media sosial, website, email marketing, PPC.
  • Tips: Pilih kanal yang paling relevan dengan audiens Anda.

d. Rancang Customer Journey yang Mulus
Pastikan pelanggan memiliki pengalaman yang terintegrasi dari satu kanal ke kanal lain.

  • Contoh: Pelanggan melihat iklan di Instagram, lalu diarahkan ke website untuk menyelesaikan pembelian.

e. Buat Kalender Kampanye
Rencanakan kapan dan di mana konten akan dipublikasikan. Kalender kampanye membantu menjaga konsistensi dan menghindari kesalahan komunikasi.

f. Evaluasi dan Optimalkan
Gunakan data analitik untuk mengevaluasi hasil kampanye Anda.

  • Tools yang digunakan: Google Analytics, Facebook Insights, dan alat CRM.
  • Tujuan: Mengidentifikasi kanal atau pesan yang paling efektif dan memperbaiki kelemahan.

2. Tools atau Software yang Dapat Membantu

Mengelola strategi Marketing 360 membutuhkan teknologi yang tepat untuk menyederhanakan proses. Berikut adalah beberapa tools atau software yang dapat membantu:

a. Marketing 360 Software
Sebuah platform serbaguna yang dirancang khusus untuk mengelola berbagai aspek pemasaran dalam satu dashboard.

  • Fitur utama:
    • Analitik terintegrasi.
    • Manajemen iklan digital.
    • Alat CRM untuk hubungan pelanggan.
  • Keuntungan: Mempermudah pengelolaan kampanye di berbagai saluran sekaligus.

b. Google Analytics
Untuk melacak dan menganalisis performa website dan iklan digital.

  • Fitur utama: Laporan audiens, perilaku pengguna, dan konversi.
  • Tips: Gunakan untuk mengukur efektivitas kanal digital Anda.

c. Hootsuite atau Buffer
Platform manajemen media sosial untuk menjadwalkan posting, memantau kinerja, dan berinteraksi dengan audiens.

  • Keuntungan: Menghemat waktu dan memastikan konsistensi pesan di media sosial.

d. HubSpot
Alat pemasaran yang terintegrasi dengan CRM, email marketing, dan otomatisasi.

  • Fitur utama: Personalisasi pesan, pelaporan kinerja, dan optimasi funnel.

e. Canva atau Adobe Spark
Untuk membuat konten visual yang menarik dan profesional.

  • Keuntungan: Mudah digunakan bahkan untuk tim non-desainer.

3. Studi Kasus Singkat: Strategi Marketing 360 yang Berhasil

Sebagai contoh, Starbucks sering menggunakan pendekatan Marketing 360 untuk kampanye musiman mereka seperti “Holiday Specials.” Kampanye ini melibatkan:

  • Offline: Poster di toko, kemasan khusus edisi liburan.
  • Online: Promosi di media sosial, email marketing, dan website.
  • Hasilnya: Peningkatan besar dalam penjualan dan kesadaran brand selama periode kampanye.

Manfaatkan Juga Layanan Kami: Jasa Pembuatan Website

Tantangan dan Tips Sukses dalam Strategi Marketing 360

Meskipun strategi Marketing 360 memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesuksesan bisnis, penerapannya tidak selalu mudah. Ada berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh tim pemasaran, mulai dari kendala biaya hingga koordinasi antar tim. Namun, dengan perencanaan dan tips yang tepat, Anda dapat mengatasi hambatan ini dan memastikan keberhasilan kampanye.

1. Kendala Umum dalam Strategi Marketing 360

a. Biaya yang Tinggi
Mengelola kampanye yang mencakup banyak saluran pemasaran, baik offline maupun online, membutuhkan investasi besar.

  • Contoh: Biaya untuk iklan TV, pemasangan billboard, iklan digital, hingga produksi konten berkualitas dapat dengan cepat menguras anggaran.
  • Dampak: Tanpa manajemen biaya yang efektif, hasil yang diinginkan mungkin tidak sebanding dengan pengeluaran.

b. Koordinasi Antar Tim
Strategi ini melibatkan banyak tim, termasuk pemasaran offline, digital, desain, hingga IT.

  • Tantangan: Kurangnya komunikasi dan koordinasi dapat menyebabkan pesan yang tidak konsisten atau bahkan kampanye yang gagal.
  • Contoh: Tim offline mungkin meluncurkan kampanye promo sementara tim digital tidak menyesuaikan konten di media sosial.

c. Kompleksitas dalam Analisis Data
Dengan banyaknya saluran yang digunakan, mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber menjadi pekerjaan yang kompleks.

  • Dampak: Kesalahan dalam interpretasi data dapat mengarahkan strategi pada keputusan yang salah.

d. Perubahan Tren Pasar
Dalam dunia pemasaran, tren dan preferensi pelanggan dapat berubah dengan cepat.

  • Tantangan: Strategi yang dirancang terlalu lama bisa menjadi tidak relevan saat diluncurkan.

2. Tips untuk Memastikan Keberhasilan Strategi Marketing 360

Menghadapi tantangan tersebut, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menjalankan strategi Marketing 360 dengan sukses:

a. Buat Rencana Anggaran yang Realistis
Strategi ini memerlukan pengelolaan biaya yang cermat agar tetap efektif tanpa menguras sumber daya.

  • Tips:
    • Fokus pada saluran dengan ROI terbaik.
    • Gunakan tools seperti Google Analytics untuk melacak kinerja kampanye secara real-time.
    • Manfaatkan konten yang dapat digunakan ulang (repurposed content) untuk menghemat biaya produksi.

b. Libatkan Tim dalam Proses Perencanaan
Koordinasi adalah kunci keberhasilan. Pastikan semua tim yang terlibat memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan kampanye.

  • Cara:
    • Gunakan software manajemen proyek seperti Asana atau Trello untuk memonitor progress.
    • Adakan pertemuan rutin untuk menyinkronkan strategi dan menyelesaikan masalah lebih awal.

c. Manfaatkan Teknologi dan Tools Terpadu
Mengelola data dari berbagai saluran bisa menjadi tantangan, tetapi tools yang tepat dapat menyederhanakan pekerjaan.

  • Rekomendasi Tools:
    • CRM (Customer Relationship Management): HubSpot untuk mengelola hubungan pelanggan.
    • Marketing Automation: Marketing 360 Software atau Hootsuite untuk menjadwalkan kampanye lintas platform.
    • Analitik Data: Google Analytics dan Tableau untuk mendapatkan insight yang akurat.

d. Pantau Tren Pasar Secara Aktif
Fleksibilitas dalam strategi adalah kunci untuk menghadapi perubahan tren.

  • Tips:
    • Pantau tren melalui platform seperti Google Trends dan media sosial.
    • Jadwalkan evaluasi strategi secara berkala untuk memastikan relevansi.

e. Uji dan Optimalkan Secara Berkelanjutan
Tidak ada strategi yang langsung sempurna. Pengujian A/B dapat membantu Anda menemukan kombinasi terbaik untuk kampanye Anda.

  • Contoh:
    • Uji dua desain landing page untuk melihat mana yang menghasilkan konversi lebih tinggi.
    • Lakukan iterasi pada konten iklan berdasarkan data performa.

Kesimpulan:

Strategi Marketing 360 adalah pendekatan pemasaran yang holistik, menyatukan berbagai saluran offline dan online untuk menciptakan kampanye yang terpadu, konsisten, dan berdampak. Dengan kemampuan untuk menjangkau audiens lebih luas, meningkatkan engagement, dan memberikan pengalaman pelanggan yang mulus, strategi ini menjadi solusi unggul untuk bisnis yang ingin tetap relevan dan kompetitif di era modern.

Namun, implementasinya membutuhkan perencanaan yang matang, manajemen biaya yang efisien, koordinasi tim yang kuat, serta pemanfaatan teknologi yang tepat. Meski terdapat tantangan seperti biaya tinggi, koordinasi antar tim, dan kompleksitas data, tantangan ini dapat diatasi dengan tips seperti membuat anggaran yang realistis, menggunakan tools terintegrasi, serta terus memantau tren pasar.

Ketika diterapkan dengan benar, strategi Marketing 360 tidak hanya memberikan hasil yang mengesankan, tetapi juga membantu membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

FAQ: Strategi Marketing 360: Pahami dan Terapkan untuk Bisnis Anda

Strategi Marketing 360 adalah pendekatan pemasaran yang holistik, di mana sebuah bisnis menggunakan semua saluran pemasaran yang relevan untuk menjangkau audiens secara menyeluruh, baik online maupun offline. Ini mencakup pemasaran digital, tradisional, dan interpersonal.

Tujuan utama strategi ini adalah memastikan pesan merek menjangkau audiens target di setiap titik interaksi mereka, sehingga meningkatkan kesadaran, keterlibatan, dan konversi.

Elemen penting meliputi:

  • Pemasaran Digital: Media sosial, SEO, iklan digital.
  • Pemasaran Tradisional: TV, radio, cetak.
  • Event Marketing: Seminar, pameran, atau roadshow.
  • Public Relations: Hubungan media dan komunikasi krisis.
  • Customer Engagement: Interaksi langsung dengan pelanggan melalui layanan pelanggan atau komunitas.

Keuntungannya meliputi:

  • Jangkauan audiens yang lebih luas.
  • Konsistensi pesan merek di berbagai platform.
  • Kemampuan untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang mulus.
  • Meningkatkan ROI melalui integrasi saluran pemasaran.

Langkah-langkahnya meliputi:

  1. Identifikasi audiens target Anda.
  2. Pilih saluran pemasaran yang relevan.
  3. Pastikan konsistensi pesan merek di semua saluran.
  4. Gunakan data dan analitik untuk mengukur efektivitas.

Data membantu memahami perilaku audiens, mengidentifikasi saluran yang paling efektif, dan mengukur keberhasilan kampanye. Tanpa data, strategi ini sulit dioptimalkan.

 

Tantangan utama meliputi:

  • Mengelola banyak saluran pemasaran sekaligus.
  • Memastikan konsistensi pesan merek.
  • Mengalokasikan anggaran dengan bijak di berbagai platform.
  • Mengukur hasil secara holistik.

Pastikan untuk:

  • Menggunakan tone of voice yang sama di semua saluran.
  • Menjaga visual branding, seperti logo dan warna, konsisten.
  • Menyelaraskan pesan kampanye dengan nilai dan tujuan merek.

Pemasaran tradisional biasanya berfokus pada beberapa saluran tertentu (seperti TV atau cetak), sedangkan Strategi Marketing 360 mengintegrasikan semua saluran pemasaran, baik digital maupun tradisional, untuk menciptakan pengalaman yang holistik.

 

Keberhasilan dapat diukur dengan:

  • Reach: Jumlah orang yang melihat kampanye Anda.
  • Engagement Rate: Interaksi audiens dengan konten Anda.
  • Conversion Rate: Tindakan yang diambil audiens, seperti pembelian atau pendaftaran.
  • Return on Investment (ROI): Pendapatan dibandingkan dengan biaya kampanye.
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Head Creative

Digital Agency Indonesia

We serve many scopes of your business, this is your Digital One Stop Shopping. Among them: Website Development Services, SEO Services, Logo Creation Services, Branding, Social Media Management to Media Publications.